Perhitungan kelayakan konstruksi reklame menjadi salah satu syarat berkas yang wajib ada ketika kita akan mengajukan proses perizinan reklame, karena dengan adanya analisis gambar kajian teknis tersebut sebuah konstruksi dihitung kekuatannya dan segala sesuatunya terkait dengan kontruksi
Definisi Perhitungan Kelayakan Konstruksi Reklame
Studi Kelayakan menurut banyak definisi sangat beraneka ragam artinya, tetapi inti dari suatu studi kelayakan yaitu ingin mengetahui layak tidaknya suatu kegiatan, program, proyek untuk diaksanakan.
Biasanya proses analisis studi kelayakan dilakukan pada tahap awal sebelum perencanaan, sehingga dapat diketahui gambaran dan tingkat risiko yang kemungkinan akan terjadi jika proyek tersebut dilaksanakan ke depan sehingga dari analisis tersebut dapat dilakukan suatu pengambilan keputusan (Decision Making) oleh pihak-pihak yang akan melaksanakan kegiatan, proyek, program tersebut.
Dalam konteks ini saya tidak membahas studi kelayakan secara luas melainkan khusus pada suatu kegiatan proyek konstruksi reklame saja.
Seperti yang kita ketahui bahwa suatu proyek konstruksi baik di negara luar maupun di Indonesia sendiri yang dilaksanakan tentunya memerlukan suatu analisis kelayakan sebelumnya, mengingat tingkat risiko kontruksi reklame yang berada dekat lalu lintas masyarakat atau bahkan di tengah-tengah kegiatan kemasyarakatan
Proyek sekecil apapun haruslah (saran) dilakukan suatu studi kelayakan karena sekecil apapun proyek konstruksi pasti memiliki tingkat risiko dan ketidakpastian yang harus dikaji secara mendalam.
Perhitungan Kelayakan Konstruksi Reklame
Analisa kelayakan konstruksi beserta gambarnya harus di kerjakan oleh perencana yang memiliki Izin Pelaku Teknis Bangunan (IPTB)
IPTB merupakan izin yang wajib dimiliki oleh seorang ahli perencanaan, pemeliharaan, pengawasan pelaksanaan serta pengkajian teknis bangunan. Bidang keahlian yang perlu dibekali dengan IPTB, meliputi instalasi bangunan, arsitektur bangunan, dan struktur bangunan.
Manfaat Studi Kelayakan
Studi kelayakan proyek memiliki manfaat yang sangat penting dalam manajemen proyek dan pengambilan keputusan bisnis. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari studi kelayakan proyek:
1. Menghindari Risiko
Salah satu manfaat paling jelas dari studi kelayakan proyek adalah kemampuannya untuk mengidentifikasi dan menghindari risikol. Dengan mengevaluasi potensi risiko sebelum pelaksanaan proyek, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan atau menghindari kerugian akibar dari resiko tersebut
2. Meminimalkan Potensi Kerugian
Jika studi kelayakan proyek menunjukkan bahwa proyek tidak layak, ini memungkinkan perusahaan untuk menghentikan proyek yang berpotensi kerugian yang besar.
3. Memastikan Keberlanjutan Proyek
Studi kelayakan proyek membantu dalam merencanakan proyek dengan lebih baik. Ini berarti proyek memiliki peluang yang lebih besar untuk berlanjut dengan baik dan mencapai tujuannya.
4. Meningkatkan Peluang Keberhasilan
Dengan mengevaluasi berbagai aspek proyek secara menyeluruh, studi kelayakan proyek dapat membantu meningkatkan peluang keberhasilan proyek. Ini termasuk peningkatan dalam perencanaan, pengelolaan risiko, dan pengambilan keputusan yang lebih baik.
Penggunaan Spesifikasi Bahan Yang Kuat
Spesifikasi bahan konstruksi yang kuat sangat penting untuk memastikan kekuatan, kestabilan, dan daya tahan dari suatu bangunan atau struktur. Berikut adalah beberapa spesifikasi bahan yang umumnya digunakan untuk membangun konstruksi yang kuat:
1. Pondasi Menggunakan Beton yang sesuai:
- Kelas Beton: Pilih kelas beton yang sesuai dengan kebutuhan struktural, seperti beton kelas tinggi untuk beban berat.
- Rasio Campuran Beton: Tentukan perbandingan antara semen, pasir, kerikil, dan air untuk mencapai kekuatan dan kepadatan yang diinginkan.
- Menggunakan Beton Sesuai Tabel Mutu.
2. Pengunaan Material Besi Baja Sesuai Standart SNI:
Standard Nasional Indonesia (SNI) adalah serangkaian standar teknis yang diterbitkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) Indonesia. Standar tersebut mencakup berbagai sektor, termasuk spesifikasi untuk berbagai jenis material konstruksi, termasuk besi baja. Untuk besi baja, SNI menyediakan berbagai standar yang mengatur karakteristik fisik, mekanis, dan kimia dari berbagai jenis baja yang digunakan dalam Perhitungan Kelayakan Konstruksi Reklame.
- Baja Struktural: Pilih baja struktural dengan kekuatan tarik dan tekan yang sesuai dengan kebutuhan desain.
- Pelat Baja: Tentukan ketebalan dan kualitas pelat baja untuk struktur yang memerlukan dukungan yang kuat.
Perhitungan Kelayakan Konstruksi Reklame Penting untuk merujuk pada standar SNI terkait dengan spesifikasi besi baja yang Anda perlukan untuk memastikan bahwa bahan konstruksi yang digunakan memenuhi standar keamanan dan kualitas yang ditetapkan. Sebagai informasi tambahan, standar ini dapat mengalami pembaruan, dan rekomendasi terbaru dapat ditemukan pada situs web resmi Badan Standardisasi Nasional (BSN) Indonesia atau melalui sumber resmi lainnya.
Tidak hanya itu konstruksi reklame juga harus sesuai dengan prosedur dan peraturan perizinan pajak reklame yang berlaku di masing-masing wilayah, untuk mengurus perizinan dan pajak reklame anda bisa mengunakan Jasa pajak reklame jakarta tangerang bekasi agar proses pengurusan cepat dan efisien.